Hey hey hey, di bulan dimana kita harus menunaikan yang namanya Ujian Ttengah Semester ini, marilah kita menjaga kesehatan kita dengan makan makanan yang sehat dan bergizi ya. Kan parah kalau sakit pas ujian, nanti kalau nyusul capek dan pasti soalnya lebih susah hehe.
Pada intinya sih gue bukan mau curhat soal UTS gue yang Fisikanya Kelabu, tapi gue mau membahas satu jenis ikan, walaupun kecil, tapi dahsyat rasanya kalau dimix sama sambel dan efeknya yang mungkin orang lain tak duga duga, sesuatuh deh pokoknya. hehe.
Hmmm, pernah dengar "Teri", Bukan John Terry bukan juga Terry Puteri, tapi dia adalah ikan Teri. Si kecil, mungil, imut, cute dan ting ting itu adalah makanan favorit gue sob. Apalagi ya, kalau makannya featuring sama sayur daun singkong, Beuh Beuh Beuh, nambah terus gue jabanin sob. Asli, gue yang buat entri saja sampai ngiler, parah hehe. Pokoknya, kemanapun gue pergi, mau alamat palsu kek, mau nyasar kek, asal ada teri, berangkat gan! (Lebay) hehe.
Gue dulu sempat berpikir, apakah kalau gue misalnya jadi orang sukses, terus mondar mandir ke luar negeri sana, apakah harus selalu gue bawa yang namanya ikan teri, atau gue buka restoran khusus ikan teri disana?? hmmm, mimpi mimpi, kenapa kau begitu indah dan sesuatuh ya. Lupakan, ini nih, gue mau bagi bagi ilmu yang mungkin dibilang penting juga tidak tapi seru juga tidak. Gue mau share share biodata si ikan teri itu, mari dibaca :)
ikan teri jengki mengandung kalsium dan fluor dalam bentuk senyawa CaF2 dalam konsentrasi yang cukup besar. Karena ikan ini mudah rusak, perlu dilakukan suatu cara untuk mengawetkannya. Cara yang lazim dipakai adalah pengasinan. Ternyata, proses pengawetan maupun pemasakan ikan teri jengki ini tidak mempengaruhi CaF2 yang dikandungnya. Kandungan kalsiumnya yang tinggi membuat ikan teri jengki ini sangat baik untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan dan tidak mudah larut dalam air. Selain itu, fluor yang dikandungnya juga sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi. Fluor adalah elemen penting dalam mencegah karies atau lubang gigi. Fluor akan bereaksi dengan hidroksi apatit yang terdapat pada email gigi menjadi senyawa fluor apatit yang lebih tahan terhadap asam. Dengan demikian mineral gigi menjadi tidak mudah larut dan karies lebih sulit terjadi.
Dalam bidang kedokteran gigi, fluorida sudah lama meraih popularitas sebagai agen anti karies. Produk yang mengandung fluor ini dipasarkan dalam berbagai bentuk, seperti obat kumur, suplemen, dan aplikasi fluor topikal dan pasta gigi. Selain itu, fluor banyak terkandung dalam makanan laut dan teh. Pada ikan laut, ion fluor ini banyak terdapat dalam kulit dan tulangnya. Saat kita mengkonsumsi ikan teri, hampir seluruh bagian tubuh ikan ini turut dikonsumsi, termasuk tulangnya. Maka dari itulah, ikan teri jengki menjadi sumber fluor yang relatif lebih mudah didapat dan murah harganya.
Komposisi 100 gr / 1 ons ikan teri :
* Protein 33,40%
* Lemak 3,00%
* Fosfor 1,50%
* Besi 0,0036%
* Vitamin B1 0,15 mg %
* Energi 77 kkal
* Kalsium 500 mg – 1200 mg
* Vit A RE 47
Menurut sumber yang lainnya kandungan nutrisi dalam 85 gram teri segar :
* Calories: 111.35
* Total Fat: 4.114 g
* Saturated Fat: 1.09 g
* Monounsaturated Fat: 1.005 g
* Polyunsaturated Fat: 1.391 g
* Cholesterol: 51 mg
* Sodium: 88.4 mg
* Total Carbohydrate: 0 g
* Dietary Fiber: 0 g
* Sugars: 0 g
* Protein: 17.298 g
* Vitamin A: 42.5 IU
* Vitamin C: 0 mg
* Calcium: 124.95 mg
* Iron: 2.763 mg
Makan ikan teri 50 gr bisa menjadi kesehatan bagi tulang dan gigi kita (Jika Rutin). Tapi ya, 1kg ikan teri itu bisa lebih dari 60rb loh. Gokil!
Mungkin kelak gue bisa nih bikin tambang ikan teri, yo ayo, sekalian gitu kan gue cari calon isteri yang bisa masak ikan teri sambel sama sayur daun singkong. hehehehe #Ngarep