Kalau berbicara tentang masalah ini, ibarat kata lo naik kereta atau kendaraan umum lainnya tanpa tujuan. Karena bingung, ingin naik dimana dan turun dimana.
Lo ngomongin masalah cinta, itu sangatlah universal. Bukannya sok tua ya nih, secara gue masih berondong gimana gitu kan (hahai). Coba lo bayangin saja, anak TK di zaman berry hitam ini sudah mengenal yang namanya pacaran. Dalam penelitian yang telah gue lakukan selama gue menjalani hari demi hari di hidup gue, cinta paling rendah levelnya itu adalah cinta monyet, biasanya terjadi tuh pas SMP dan sederajat, akreditasi disamakan (hehe). Tapi kalau anak TK saja sudah mengenal cinta, ya sesuatu deh ya. Dibilang iri iya, dibilang malu juga iya, secara hari demi hari tlah dilewati, sendiri tanpa belaian dari si sesuatuh. Berapa lama tak merasakan lembutnya tangan wanita dan yang sesuatuh deh, pokoknya yang halal dan lazim dilakukan oleh orang pacaran gitu deh, ih sebel sebel sebel deh (eeeaaaaa) #Syahrini'sAttack hehe. (Ungkapan ini terjadi karena memang sudah kehabisan stok ekspresi, mohon dimaklumi)
Hening... Suasanan menjadi serius (gue serius nih)
Tetapi sesungguhnya gue mau menekankan cinta dalam sosial. Hmmm, cinta, cinta itu buta (Kata orang). Disini gue mendeskripsikan lewat kata "BUTA" dalam konteks "sosial", kalau lo meyakini bahwa cinta itu buta, lo seharusnya tidak memandang siapa dia, apa yang dia punya hingga apa yang bisa lo dapat ketika lo menjalin sosialisasi dengan dia. Maaf, saya bukan manusia yang baik dan sempurna tapi gue menyukai konsep " Semua ingin terlahir dan hidup dengan senyum, bukan tangis. Semua punya cinta, dan cinta itu mempunyai rasa, dan rasa itu yang kan membuat lo belajar arti cinta sesungguhnya". Gue mau membahas tentang sosial nih. Coba lo bayangkan, ibu yang mengandung atau orang tua yang merawat kita berdoa setiap saat agar anaknya terlahir baik, dan menjadi lebih baik dari orang tuanya kelak. Tapi dia malah dihina, betapa kejamnya ketika kita menjadi si penghina. Lo juga tidak sempurna sob, bahkan ketika lo menghina seseorang, lo akan menjadi lebih buruk dari dia. Katanya lo punya perasaan, dimana perasaan lo ketika melihat mereka yang yang menangis, tapi lo tak ada gerakan dari hati. Gue pernah ada di posisi yang terhina, dan ada di posisi yang menghina, dan gue belajar bahwa gue bukanlah manusia sempurna. Cobalah saling menghargai, karena kata guru dan buku yang gue baca, kita itu mahkluk sosial kok, dario zaman Meganthropus Paleojavanicus juga seperti itu. hehe
Kalau tadi gue bercerita mengapa lo harus punya cinta, karena cinta itu berarti kita menganggap dan menghargai siapapun mereka. Sekarang gue mau curhat soal motivasi cinta. Banyak orang berkata "Jelek lo", atau kata kata lain yang berkaitan dengan itu, kata kata yang meyakinkan dia adalah yang teristimewa sehingga dia bisa berkata itu kepada orang lain. Jujur, gue dipanggil sama abang gue saja jelek, "Apa Kata Dunia?" hehe, tapi gue pribadi sih meresponnya dengan baik, ketika orang lain mengatakan gue jelek, seharusnya gue termotivasi untuk membenahi diri agar kelak orang yang memberikan motivasi dengan cara yang tidak baik itu melihat gue setidaknya lebih baik dari jelek. Begitu juga dengan hidup sob, ketika orang berkata apa, alangkah baiknya kita meresponnya dengan baik baik dan pelan pelan saja. Hidup ini berputar kok, mereka akan merasakan apa yang lo rasakan. Selow bin Woles, hidup ini penuh cinta dan kalau kata om Mario Teguh, Luar Biasa! Kita Bisa! hehe. Gue sadar, gue bukan manusia sempurna, jadi gue berusaha untuk tidak mengomentari orang (tapi ya pasti pernah sih), tapi gue berusaha menahan diri untuk keluar dari komunitas mereka yang hanya bisa berbicara tanpa bisa bertindak, dan betindak untuk mendapat pujian.
Gue membuat entri ini bukan merasa gue sempurna, tapi gue mencoba tuk beropini dan gue merasa ada di pihak minor. Bukan menjadi pribadi yang hanya bicara tanpa bertindak, atau menjadi pihak yang bertindak tapi ingin menjadi buah bibir menghasilkan pujian dari oleh orang lain. Gue merasa rasa cinta kita mulai lenyap, ketika lo punya cinta, mari bagikan cinta itu ke lingkungan sekitar lo, tunjukin bahwa lo itu punya cinta, cinta yang universal. Lewat cinta yang universal, lo akan belajar menghargai, menghormati dan mengagumi dunia ini. Bahkan lo akan lebih mencintai apa yang lo punya saat ini seperti keluarga hingga pacar lo sob. Mari Berbagi :)
Maaf saya bukan manusia sempurna, maaf kalau ada salah salah kata, maaf dan terimakasih
Senyum :)