"Sabar adalah bentuk kesadaran. Ketika sadar, seharusnya mau tuk bersabar. Sabar dan sadar, sadar dan sabar". Ini adalah penggalan tweet yang kemarin gue kicaukan dan bersyukur mendapat respon yang baik dari teman teman sekalian :)

Mungkin gue merasa, itu ungkapan saturasi yang muncul sejenak dalam realita dilema problematika hidup yang sedang gue jalani ini. Mencoba sesuatu hal yang baru, itu yang sedang gue perjuangkan (Berasa Pahlawan :)). Ketika sudah berharap banyak, tapi diPHPin sama orang/oknum, beuh sakit banget nget nget. Btw, disini gue mau ngebahas dalam konteks bukan galau karena cinta, tapi melamar tapi tak dilamar. Apakah itu?

Ya, gue libur sampai awal Maret, dan itu mungkin salah satu waktu libur yang cukup panjang yang pernah gue rasakan. Awal Hujan di bulan Desember, gue mencoba berpikir, apa yang mau gue perbuat selama libur itu, tercetuslah sebuah saran yang membentuk asa, bagaimana kalau mencoba kerja/magang? Nah, itu dia yang gue nanti, sebuah kegiatan yang selain menambah pengalaman, menambah isi dompet juga. Cantik sob! Gas Pol!

Semangat pun berkobar-kobar layaknya Goku lagi berantem Naruto, hehe. Ya, memang dari sekian banyak pilihan, gue mencari yang memang menarik hati, ceritanya gue punya pedoman "ikuti kata hati, maka temu-lah mimpi". Tapi ya, memang ini pengalaman baru, sebelum-sebelumnya gue sepertinya belum pernah mencoba hal baru ini, terakhir mungkin pas libur sekolah dulu, coba ngelamar di event PRJ, waktu itu ngeply ke distributor cokelat gitu deh. Ceritanya, dulu gue bermimpi, setiap pulang gawe, ngeboyong cokelat ke rumah, tapi apa daya, Jakarta memang keras :)

Ungkapan Jakarta memang keras terbesit kembali saat ini, ketika gue mencoba peruntungan di Kota Metropolitan ini (Berasa Perantau), apa daya memang persaingan sangat ketat. Waktu lalu gue melihat di DP bbm temen gue "ketika kamu malas-malasan, ada ribuan pesaing kamu sedang belajar". Wao, itu sejenak membuat tersentak dan membayangkan apa yang sedang gue lakukan saat itu, lagi guling-guling sambil main smackdown di kasur sama bantal (Kidding). Yaaaaah (Menghela napas dengan nada) (huft) (do = g) :)

Pelajaran juga sih buat gue, ketika ingin mendapat hasil yang membuat hati senang, memang harus melakukannya dengan sepenuh hati. Setiap hari akan jadi lebih baik, jika ada intropeksi diri. Nyatanya banyak hal yang gue temukan sebagai intropeksi diri gue pribadi selama liburan yang terus berganti hari.

Indahnya dunia terangnya pagi, kuucapkan selamat pagi, mari meraih mimpi :)

Leave a Reply