5... 4... 3... 2... 1... DOR!
yo yo yo, hehe. Lama juga nih gue menutup pintu blog ini, kini saatnya menuangkan imajinasi yang sebetulnya entah apa, gue juga bingung. Huheueheue.
Kali ini gue mau mengangkat tema mengenai "Kata Hati". Dimana gue melihat realita galau makin menjadi di dunia maya yang entah kapan berhentinya dari peradaban kita. Hehe. Berkaitan dengan harga Pertamax yang terus melonjak tanpa memperdulikan para konsumennya..... (Bukan ini sih yang mau gue bahas) hehe.
Serius..... Hmmm, pernah gue merasakan yang namanya berdiri di depan 2 pintu, itu ibarat kata pintu yang gue pilih adalah resiko yang gue ambil. Terkadang, gue takut untuk memilih lebih tepatnya gue takut untuk menanggung resikonya, yang padahal sih kalau sudah dilewatin pasti bahagianya tak ternilai. hehe, yang namanya juga hidup kalau belum dicoba pasti banyak pikiran pikiran negatif muncul. Rasa takut memang musuh, tapi musuh terbesar adalah diri kita. Ketika lo hanya mengorganisasikan pikiran, otot dan imajinasi tanpa memperdulikan kata hati menurut gue sih itu salah dan serba salah. Kata hati itu menurut gue akan berhenti bekerja alias ngambek karena kita terlalu banyak mendengarkan perkataan orang lain ketimbang percaya diri untuk maju. Boleh kita mendengarkan perkataan orang lain, tapi alangkah baiknya kita harus punya idealisme tersendiri. Idealisme ini berguna untuk mengukuhkan diri lo bahwa "LO BISA!", tapi bukan berarti lo egois dan sombong. Gue pernah punya pengalaman, awalnya sih takut parah, gue melupakan kata hati gue karena gue terlalu takut memikirkan apa yang akan terjadi, jalan terasa buntu, keyakinan entah gue simpan dimana. Tapi, terlintas di benak ditemani air mata akibat ketakutan dengan tatapan tajam kaca memantul ke gue. Terasa indah ketika gue melupakan sejenak beban yang membelenggu, membuka pikiran bahwa semua akan baik baik saja dan kata hati pun menyeruak ke permukaan. Saat itu, optimis muncul, keyakinan kembali dalam diri dan doa membuat gue terbang bebas untuk saat hingga kembali gue menyentuh tanah untuk bangkit dari keterpurukan demi melangkah menuju kemenangan.
Yeah, itu bukan sekali terjadi dan itu bisa gue lewati. Terkadang hidup bagai sangkar, dimana gue harus mencari kunci untuk keluar dari sangkar itu agar gue bisa terbang bebas ke angkasa. Hidup penuh perjuangan, tapi lupakanlah kepahitan hari kemarin jika itu hanya menjadi tangis hari ini dan ketakutan hari esok. Bila memang semua harus terjadi, terjadilah karena lo yakin apa yang akan terjadi itu tidak mungkin melampaui batas kemampuan lo.
Hari esok akan menjadi lebih baik :)