Ya, lama tidak berjumpa di blog ini (kalau ada yang baca) hehe, hari ini itu hari pertama di bulan Agustus, bulan dimana kita nantinya memperingati hari kemerdekaan bangsa kita. Tapi, gue bukan mau bahas soal itu, ceritanya nih habis dapat penerangan gitu deh. hehe

Kenapa gue buat judul "Baik = Baik", sebetulnya sih gue bukan orang yang religius, tapi gue belajar, apa yang lo tabur ya itu yang lo tuai nantinya. Tidak menutup kemungkinan, kalau lo melakukan yang baik, nantinya yang baik juga akan datang dengan sendirinya kok hehe. Tapi judul entri kali ini panjang sebetulnya, simpelnya kalau gue sok sokan inggris sih "Good thinking there will be a good thing, but doing good is not necessarily considered good by others" yang kalau Bahasa Indonesianya menurut gue itu "Berpikir yang baik maka akan terjadi yang baik, tapi melakukan yang baik belum tentu dinilai baik oleh orang lain". Jadi, gue pernah tuh baca sebuah petikan kalimat "Semakin lo takut, semakin besar kemungkinan yang lo takut terjadi" tapi yang namanya berharap pasti untuk yang baik lah ya. Terus, ketika kita berusaha memberikan yang terbaik-pun, sisi pro dan kontra itu ada kok. Ya, sebetulnya gue melihat adanya realita, dimana kita berusaha meyakinkan diri karena kita berpikir apa yang kita takutkan, dan kita memberikan yang terbaik tapi sosok kontra itu ada entah dari planet mana mereka datang hehe.

Gue juga disini sih berusaha berpikir tenang ketika gundah gulana itu datang, berusaha tetap menjadi diri sendiri walau kiritik itu ada. Jujur, memang kepala batu, dikritik malah jadi emosi, yang sebetulnya itu membangun. Gue pernah ngobrol, begini nih kisah dibalik ceritanya :  [A : K3s3l 8r0w, 5ump3h d3h 9uw3h bw3t3h ab3sh, d1k1t2 s4l4h, 53r84 54l4h d3h y4 9uw3h k4y4k Raisa ] [B: Ach, 3m4nks L03'h d04Nk, 9u3h ju94 k4l3] hehehe Nb. sebetulnya ceritanya bukan dengan bahasa itu, tapi dengan bahasa sewajarnya, yang intinya gue sharing, dan akhir cerita "Kritik itu tergantung bagaimana lo menyikapinya, kalau lo nanggepin pake urat, ya susah kelarnya dan ada jawabannya", -Think Again- kayak di iklan iklan.

Kalau iklannya kan begini "Katanya bebas milih pacar, tapi........ eeeaaa "Pacar??" Jomblo kali, hahai..............#YangPunyaBlogMendadakGalau.

Semangat kakak :)Hehe

Terkadang gue pribadi berpikir, kenapa hidup kita berwarna, bukan sekedar hitam putih tanpa suara layaknya film di tahun komedi Charlie Chaplin gitu ya. Sekian banyak yang terjadi di hidup di gue, atau lo cukup bagi kita masing masing untuk memahami lika-liku dan warna-warni dunia. Kalau menatap hari kemarin rasanya tuh ingin diulang agar gue bisa mengukir warna yang indah, memperbaiki kesalahan agar penyesalan hilang entah kemana.

Gue mau cerita, kenapa hidup ada penyesalan, kalau kata orang bijak sih penyesalan itu baik buat pengalaman, itu kata dia. Coba kata orang yang sedang dalam posisi atau waktu dimana dia sangat menyesal, hingga galau menjelma seperti setan kredit yang selalu mencari kemana orang galau itu berada. Hahai. Selow ma bro, habis galau terbitlah kemilau. Tapi, galau akademik memang is the best yee, bisa buat orang bengong kayak sapi gelonggong (Lho??) hahai. Sapi ompong maksudnya, maklum habis ujian. #KrikKrik hehe

Back to the topic, lagu yang lagi gue dengar sekarang mengumandangkan "Segala apa yang terjadi tak perlu ada yang disesalkan, tapi kita jadikan itu pengalaman untuk sebuah pengharapan yang menyenangkan nantinya" intinya sih gitu. Perubahan, kenapa ada hari esok, ya itu saatnya kita berpikir masing masing. Apakah hidup itu datar a.k.a gitu gitu aja? Kalau iklan kan "Life is Never Flat", gue pribadi sih bukan pribadi yang sudah benar dan sudah lurus jalannya, ya masih belok belok dikit lah, secara manusia gitu loh hehe. Ada istilah religius, "Hidup Baru", ya sebetulnya hidup baru itu kita lakukan kok setiap hari bahkan setiap waktu. Andai bisa mengulang waktu, itu mungkin hanya ada di lirik lagu atau puisi, memang kita tidak bisa mengulang waktu, tapi kita bisa memperbaiki hidup kita kok lewat waktu yang akan selalu berputar maju kedepan tanpa henti. Selagi masih ada waktu, yuk lah kita sama sama berubah, bukan jadi Power Ranger tapi jadi pribadi yang lebih baik dan mampu memberikan yang lebih baik lagi dalam hidup kita. Semua butuh proses, dan proses yang baik itu adalah awal dari hasil akhir yang baik juga :)

"Ketika lo percaya, lo sudah berada ditengah perjalanan menuju tujuan" :)

Nb. Yang punya blog juga lagi berjuang memperbaiki kesalahannya hahai.


5... 4... 3... 2... 1... DOR!
yo yo yo, hehe. Lama juga nih gue menutup pintu blog ini, kini saatnya menuangkan imajinasi yang sebetulnya entah apa, gue juga bingung. Huheueheue.

Kali ini gue mau mengangkat tema mengenai "Kata Hati". Dimana gue melihat realita galau makin menjadi di dunia maya yang entah kapan berhentinya dari peradaban kita. Hehe. Berkaitan dengan harga Pertamax yang terus melonjak tanpa memperdulikan para konsumennya..... (Bukan ini sih yang mau gue bahas) hehe.

Serius..... Hmmm, pernah gue merasakan yang namanya berdiri di depan 2 pintu, itu ibarat kata pintu yang gue pilih adalah resiko yang gue ambil. Terkadang, gue takut untuk memilih lebih tepatnya gue takut untuk menanggung resikonya, yang padahal sih kalau sudah dilewatin pasti bahagianya tak ternilai. hehe, yang namanya juga hidup kalau belum dicoba pasti banyak pikiran pikiran negatif muncul. Rasa takut memang musuh, tapi musuh terbesar adalah diri kita. Ketika lo hanya mengorganisasikan pikiran, otot dan imajinasi tanpa memperdulikan kata hati menurut gue sih itu salah dan serba salah. Kata hati itu menurut gue akan berhenti bekerja alias ngambek karena kita terlalu banyak mendengarkan perkataan orang lain ketimbang percaya diri untuk maju. Boleh kita mendengarkan perkataan orang lain, tapi alangkah baiknya kita harus punya idealisme tersendiri. Idealisme ini berguna untuk mengukuhkan diri lo bahwa "LO BISA!", tapi bukan berarti lo egois dan sombong. Gue pernah punya pengalaman, awalnya sih takut parah, gue melupakan kata hati gue karena gue terlalu takut memikirkan apa yang akan terjadi, jalan terasa buntu, keyakinan entah gue simpan dimana. Tapi, terlintas di benak ditemani air mata akibat ketakutan dengan tatapan tajam kaca memantul ke gue. Terasa indah ketika gue melupakan sejenak beban yang membelenggu, membuka pikiran bahwa semua akan baik baik saja dan kata hati pun menyeruak ke permukaan. Saat itu, optimis muncul, keyakinan kembali dalam diri dan doa membuat gue terbang bebas untuk saat hingga kembali gue menyentuh tanah untuk bangkit dari keterpurukan demi melangkah menuju kemenangan.

Yeah, itu bukan sekali terjadi dan itu bisa gue lewati. Terkadang hidup bagai sangkar, dimana gue harus mencari kunci untuk keluar dari sangkar itu agar gue bisa terbang bebas ke angkasa. Hidup penuh perjuangan, tapi lupakanlah kepahitan hari kemarin jika itu hanya menjadi tangis hari ini dan ketakutan hari esok. Bila memang semua harus terjadi, terjadilah karena lo yakin apa yang akan terjadi itu tidak mungkin melampaui batas kemampuan lo.

Hari esok akan menjadi lebih baik :)


"Bertambah satu usiamu kawan, Jadilah Dewasa. Tiup lilin membuat kita ingat yang terang kelak akan pudar, Renungkanlah". Mari berpesta ketika semua masalah dan kepenatan terlupakan sejenak akan hangatnya keluarga dan indahnya hari dimana usia lo bertambah 1 tahun.

Mungkin, 18 tahun itu ibarat kata majalah dewasa, dimana selalu bertuliskan 18++, berisi foto foto wanita dengan pakaian setengah jadi dan yang pasti majalah itu bukan untuk dibaca anak anak kecil hehe. Gue bukan mau ngomongin isi dari majalah dewasa itu, tapi gue mau story story bahwa gue atau mereka yang berusia sama dengan gue telah memasuki tahap baru dalam hidupnya. Dimana lo sudah bertambah tua dan mungkin akan menghadapi sesuatu yang berbeda dalam hidup lo. Lo bukan bocah lagi sepertinya. Ya, yang pasti sih, lupakan masa masa labil lo dan yang namanya hobi tuh jangan "GALAU" yee hehe. Orang kok hobi galau, kalau galau mulu bawaannya sakit hati sob eeeeaaaa.

Yah, berharap di tahun yang baru dan umur yang baru juga, kita bisa berubah menjadi baru. Walaupun sebetulnya kita diperbaharui setiap hari oleh Pencipta kita, gue cuma mau berpesan layaknya bonyok gue sebelum gue berangkat pergi "Hati hati de di jalan, jaga tas kamu, jangan langsung diterima pemberian dari orang asing, jaga motornya". Mungkin pesan itu kalau gue mau berangkat pergi hehe tapi, kalau beranjak dewasa pesannya menjadi "Hati hati ya, kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Jaga diri lo, sangatlah berharga sob. Jangan terlalu sering menerima perkataan orang lain, mungkin kalau terlalu sering mendengar perkataan orang kata hati lo menjadi tertutup buat diri lo sendiri, dan apa yang lo punya haruslah dijaga dan dirawat, belajarlah mandiri" hehe.

"wish you all the best, and all the best for you, me and all"
Thanks God :)