i never felt like this before, between us there is something more. You Gave love that's true, i know now my heart beats for you. I feel you in the wind, the rain and the sun and all my burdens gone, i won't let you go, never let you go. Fallin, fallin for you.

#Brb ambil tisu nangis didepan pager rumah...

Berhubung playlist Ipod minggu ini tuh galau galau gimana gitu, rasanya seru banget angkat topik yang galau galau. Apalagi seperti gue ini yee, jomblo, yang pending jangan jadi jomblo abadi deh hahai. Kapan terakhir kali lo pacaran? Siapa sih mantan terindah? Kenapa sih lo putus? wuusssaaah! Sepertinya itu tidak penting kala lo sebagai jomblo punya orang yang menyayangi lo (Sepertinya kalimat ini sedikit munafik, hehe).

Jujur sosok yang sesuatuh #Syahrini'sStyle itu sebetulnya dibutuhkan saat waktu berjalan bagaikan angin, ingin rasanya detik tak bergerak kala butuh waktu untuk menghela nafas dan butuh waktu untuk sejenak mencoba berpikir bahwa inilah jalan yang terbaik. Tapi sepertinya di zaman yang menuntut seseorang untuk serba cepat ini, waktu untuk tertatih atau untuk meratapi hidup itu harus dihilangkan dari schedule sob. Memang kesannya sedikit munafik, karena mengeluh itu terkadang mengisi waktu yang penuh akan aktivitas ini dan sulit untuk dihindarkan karena keberadaan si keluh dan kesah itu datang saat diri ini terkapar di tempat yang terisi oleh diri lo dan pilihan yang akan lo ambil nanti. Lupakanlah. Kemana Kemana Kemana dan Dimana Dimana Dimana #TingTing. Kemana gue harus pergi kala galau datang? Diamana diri ini bisa melupakan segala kepenatan yang menghampiri?. Memang sosok yang hangat dan dapat merubah suasana itu dibutuhkan disini. Lupakanlah.

Tapi yang pasti, Habis Galau Terbitlah Kemilau kok. Layaknya fajar yang selalu hadir membangunkan diri untuk menghadapi hari. Berdoa dan berharap hari esok bisa kita jelang, hingga kaki ini berhenti melangkah dan mata ini berhenti melihat hingga hembusan nafas hidup berakhir, marilah kita coba untuk menemukan arti hidup ini dan marilah kita bergegas merubah segala untuk mimpi yang sempurna.
The world says "Give Up", but hope whispers "Try it one more Time".

God Bless
Nb. Maaf jika cerita ini gak gak gak konsisten, dari awal cerita hingga akhir cerita bagaikan kata kata yang terangkai karena terlintas di pikiran saja. Hehe


Apa sih pengertian dari menikah?
Kapan lo menikah?
Apa yang dilakukan setelah menikah?
Sama siapa lo menikah?
Kenapa lo menikah sama dia?
..................................................................... "Puluhan hingga ratusan Pertanyaan tidak bisa menggambarkan Pentingnya arti dari sebuah Pernikahan.

Kesannya gue mau nikah yee, hehe. Padahal abang gue yang baru nikah yaa hehe. Tapi gue mau angkat topik mengenai indahnya dunia kala mereka dipersatukan untuk terus bersatu selamanya hingga kematian memisahkan mereka. Menurut lo, kapan lo mau nikah? Asik yee berpikir tentang menikah, apalagi membayangkan pacar lo saat ini adalah pendamping hidup lo selamanya. Sayangnya ya, gue gak gak gak punya pacar, apa yang mau gue bayangin? hehehe. STOP! hmmm, menikah, berarti lo dan pasangan lo sudah paham satu sama lain, sudah saling percaya, dan yakin bahwa lo adalah selamanya untuk gue, dan gue selamanya untuk lo. Yap, pernikahan itu sakral, lo menikah bukan main main, tapi itu semua menyangkut hari hari kedepan lo, lo akan bersama dia, karena dia adalah pilihan lo. Gue sebagai laki laki, sangatlah mengidolakan yang namanya wanita, dan nyokap gue pun angkat bicara "Kalau ade (gue) nyakitin perempuan, berarti ade (gue) nyakitin mama juga loh", tersentak sejenak kala pemikiran mengenai rumus karma menyeruak menuju ubun ubun kepala hehe. Gue sebagai laki laki yang mengidolakan serta mencintai wanita yang belum gue temukan siapakah dia itu mengakui gue butuh wanita. Nyokap, pacar atau sahabat wanita memberikan kehangatan dan ketenangan (kalau kondisi moodnya bagus hehe), bahkan rasanya kalau curhat sama wanita tuh, ceritanya sengaja dilebay-lebayin biar diperhatiin. hahahaha. Eeeeaaa, hai wanita yang disana, kau membuat diriku tergila gila! STOP!



Yang pasti kalau mulus terus bukan hidup namanya, tapi ketika lo bisa mengalahkan ego dan mengalahkan yang namanya masalah, mungkin bisa saja yang namanya mulus terus itu bisa terjadi. Kelak kita yang labil dan ABG ini juga akan merasakannya kok, yang namanya dipersatukan lebih dari cinta, melainkan dipersatukan karena kepercayaan dan tanggungjawab. Layaknya sebuah pekerjaan, disini lo harus bisa melakukan sebaik mungkin, lo lebih dari dituntut, tapi disini lo mencoba berekspresi mengenai cinta, lo tidak sendiri, lo bersama dia yaitu pasangan lo, lo berdua melakukan hal layaknya membangun sebuah rumah yang kelak fondasinya adalah keluarga yang akan hahir dan ladir, ketika rumah itu retak, buat lapisan baru dengan cinta, ketika gedung itu miring pecayalah, rumah itu tidak akan rubuh karena kita semua kuat dan ketika rumah itu terus utuh tak termakan umur, percayalah cinta dan kerja keras lo tak sia sia. Senyum, tawa, canda biarkan semua itu mewarnai hari hari, lupakan segala emosi, tangis dan kecewa karena lo bisa mengalahkan itu semua. #Percayalah


#L.O.V.E


Biarlah, lepaskan dan lupakan. Mungkin ini adalah teori yang harus gue tekankan untuk diri gue yang sangat pemikir hingga hal kecil pun bisa menjadi masalah yang besar dalam pikiran tapi dalam kenyataannya harus dihadapi juga. Gue pernah baca dari sebuah artikel, ketika lo memakai cream muka sebelum tidur, maka itu akan membantu lo dalam menghilangkan setres lo. Nyatanya? Gue bingung menjelaskan, tapi sepertinya lebih ampuh ketika gue berdoa atau mungkin menangis. Karena, kemarin saat gue ke Perpus dan membaca sebuah buku pengetahuan, disitu mengatakan bahwa ketika kita selesai menangis, perasaan itu menjadi lebih lepas atau lega, dan bahkan gue baru sadar, ternyata air mata kita mengandung soda kue (Sodium) hehe, Ada Ada saja memanglah. Kalau religiusnya sih, di cover foto keluarga gue pas gue belum lahir, disitu dituliskan "Biarlah masalah bagi orang yang percaya", hmmm, gue berpikir sejenak, ketika gue berani maka gue percaya, maka saat gue takut berarti gue tidak percaya.

Tapi, ya gimana ya, saat gue menjalani berat sekali rasanya, rasanya tuh lebih daripada yang ada di iklan, yang katanya ditinju sama Om Mike Tyson, ini itu rasanya seperti diterbangkan tinggi ke langit habis itu dilepas, beuh. Jatuh merana kesakitan. Mungkin inilah perasaan gue saat ini. Kalau ambil sisi religiusnya sih God tak pernah memberikan beban yang melebihi kapasitas dari diri kita sendiri, sekali lagi gue berpikir, apakah gue pribadi yang kuat atau lemah?? Mengeluh dan Melamun, mungkin itulah hobi baru gue saat ini saat gue menghadapi relaita dilema dan problematika yang terkadang datang tiba tiba, dan gue ingin rasanya mengakhiri semua ini, ingin rasanya hidup bebas lepas, terbang bebas tanpa ada sesuatu yang menghambat, tapi apa daya mungkin gue lemah, karena gue jatuh. Mungkin gue kuat, karena gue bisa melawan rasa takut gue. Tapi mungkin saja itu semua kebetulan. Yang gue yakinin sih, memang God itu baik, sangat baik malah. Saat gue sedih, ada saja yang dapat menjadi bahan senyuman, saat gue senang ada yang mengingatkan gue untuk berjaga-jaga bahwa tak ada yang mengetahui akan hari esok. Jadi, hidup yang seimbang itu memang top lah. Gue bersyukur, saat gue mengeluh Dia tak pernah marah, tapi gue sadar, terkadang gue membuat Dia kecewa.

Sekali lagi "Let it be", Biarlah, Lepaskan, Lupakan. Berharap waktu dapat berjalan dengan cepat, dan semua yang hanya membuat sedih ini berakhir, dan gue sampai disana, dimana gue bisa membuat mereka tersenyum dan gue bisa menjadi pribadi yang baik setelah proses hidup yang panjang ini walaupun gue masih bingung apa cita cita gue. Jadi orang kaya yang mau berbagi? Jadi orang sukses yang tidak lupa akan masa lalunya? Jadi bos yang ingat kepada karyawannya? Jadi Presiden yang tidak lupa sama rakyatnya? Mari kita bersatu dalam doa...... Amen :)
BISA!!!
Indah itu adalah saat gue bisa membuat mereka tersenyum.
Bahagia itu adalah saat gue bisa merasakan nikmatnya hidup ini.
Cinta itu adalah saat gue punya dan gue mau berbagi, dan
Damai itu adalah saat gue bisa merasakan indah, bahagia dalam cinta di kehidupan gue.

Thx God!