hmmm, Gue sering melihat orang menangis karena terjadi percekcokkan dengan pasangannya, adu argumentasi yang tak terselesaikan dengan orang tuanya hingga berantem dengan temannya sendiri karena beda pendapat atau berselisih tegang yang berhubungan dengan pilihan. Kalau kata temen gue sih "Namanya juga hidup" hehe. Tapi satu yang harus dan wajib lo percaya, belum tentu mereka yang membuat lo menangis itu adalah musuh lo, belum tentu yang membuat lo sakit hati tidak lo butuhkan lagi di hari esok. Gue juga pernah merasakan hal seperti itu, tapi pernahkah lo ingat, mereka yang membuat lo menangis tapi, mereka juga pernah membuat lo tertawa bahagia menghilangkan segala beban dan penatnya hidup ini.

Kenapa ada musuh? Karena lo punya teman. Kenapa ada yang tidak menyukai diri lo? Karena ada yang menyukai diri lo. Itu sih statement yang gue pegang, dan gue merasa itu ampuh abeeesss hehe. Tersenyumlah ketika terang itu menyapa karena kita tidak akan pernah tahu kapan sudut gelap hidup ini menghampiri. Berdoalah kala lo senang, dan bersyukurlah, berdoalah kala lo sedih, dan terus memohonlah. Dia pasti akan menjawab doa lo kok :) hehe

Menurut gue, lo jangan sia siakan mereka yang menyayangi lo, yang mau hadir buat lo dan yang pasti mau menopang kala lo jatuh. Ada teman buat bersenang senang, tapi apakah mereka ingat kala lo bersedih? Ada teman yang selalu ada ketika lo memegang rupiah, tapi belum tentu ada teman yang mau membantu ketika lo membutuhkan rupiah. Hidup memang keras, tapi percayalah Tuhan itu telah merancang, dan menggambar hasil akhir hidup lo, yang pasti Dia itu akan memberikan yang terbaik, kini giliran lo menuju ke hasil positif itu dan buatlah Tuhan dan semua yang lo sayangi tersenyum kala perjalanan dimulai hingga kaki lo berhenti melangkah, ketika lo membuka mata hingga lo menutup mata, ketika lo menghirup nafas hingga lo menghembuskan nafas terakhir lo. Kini, esok sampai selama lamanya, mari tersenyum, mari membuat mereka yang bersedih tertawa, dan mari menutup lembar demi lembar kisah hari yang akan kita hadapi dengan rasa bangga.


Tersenyumlah dan Bersyukurlah





1 komentar: