ya, gue mau curhat lagi nih. Mengenai realita yang harus gue hadapi. Mengenai kegagalan sumber dari kekecewaan dan motivasi apa yang hadir setelahnya. Yang pasti sebelum itu lo sudah kenal dengan si gagal, kecewa dan sakit kan. Ketika gagal yang dirasakan adalah kecewa, dan ketika jatuh itu pasti sakit.
Kemarin saat gue mengikuti tes untuk masuk ke Perguruan Tinggi yang Prestisius, gue memulai dengan optimis walau akhirnya gue gagal. Gue bersyukur, kala gue gagal, gue masih punya tempat untuk melanjutkan pendidikan gue nantinya, Dunia Belum Berakhir sob. Jujur, andai gue diterima mungkin itu bisa menjadi kado ulang tahun buat nyokap sih, tapi apa yang terjadi itu sudah terlewati. Yang gue mau ambil sih, hidup hanya sekali, dan jangan menunggu atau berhenti disini. Waktu terus berputar dan jangan disia sia kan lagi. Dalam doa gue berkata , gue tak mau gagal lagi, gue menatap sebuah mimpi baru ketika kegagalan menjadi motivasi bagi gue untuk maju, dan "Ketika kegagalan menyapa pasti Kesuksesan menunggu setelahnya" Gue percaya dan gue yakin, di hari membahagiakan lainnya, ulang tahun nyokap atau hari lainnya, gue mampu menunjukan atau memberikan kado yang bukan sembarang kado atau hadiah yang bukan sembarang hadiah, dan gue mau doa gue yang telah gue minta terwujud, dan gue akan berjuang untuk itu! hehehe
Gue mau Lulus Cepat dengan Hasil yang Baik, Mendapatkan Pekerjaan sebelum Lulus, dan gue mau Menikah selama orang tua gue masih hidup dan gue mau membangun Keluarga yang bahagia nantinya, dan tolong kabulkan doa ini Tuhan, aku mohon, Amen.
Mereka sebut timur kala matahari terbit dan barat kala terbenam. Kini ku merasa terbenam di barat dan esok ku akan bangkit di timur demi kesuksesanku.